Minggu, 12 Juni 2011

Materi Kuliah/tgs semester

 A.  Meningkatkan Penjualan Online Dengan Metode Efektif
Sungguh, Seperti umumnya sebagian besar usahawan online dan pemilik situs, kita mungkin ingin melihat lebih banyak arus lalu lintas yang datang dan dihasilkan di website  bisnis dan berhasil dikonversi menjadi transaksi penjualan. Meskipun pada faktanya persaingan yang terjadi sangat ketat, tentu saja ada beberapa strategi yang telah terbukti pada e-commerce desain web yang dapat membantu menangkap perhatian pengunjung dengan cara yang diterjemahkan ke dalam pendapatan yang lebih tinggi.
Hal ini sering menjadi ide karena trial and error - melakukan sebuah pengujian yang berhasil namun yang tidak sampai meningkatkan penjualan, kemudian dilanjutkan dengan menyesuaikan kembali secara berkala sebagai antisipasi perubahan pasar atau persaingan. Jadi jika tertarik dalam metode menarik lebih banyak pembeli, pelajari meode ini sebagai kiat yang dapat membantu menghidupkan kembali website bisnis dan merangsang lebih banyak penjualan online melalui desain web e-commerce dengan lebih baik.



penjualan online
  Metode yang digunakan antara lain :
  1. Berikan tempat dan sediakan tawaran opt-in yang eye-catching dekat bagian atas halaman, Sehingga tidak akan ketinggalan pada setiap kunjungan pelanggan potensial. Pelanggan yang paling mungkin untuk membeli adalah orang setia yang membeli di masa lalu atau yang memilih untuk memilih masuk lebih dalam.
  2. Hindari kesan pertama yang membanjiri pengunjung dengan rentetan penawaran membingungkan banyak produk. Jika halaman rumah sangat terlihat sibuk dan sulit untuk dinavigasi, pengunjung tidak akan tinggal atau membeli. Alih-alih menampilkan hanya satu atau dua produk atau jasa dengan menarik. Produk tambahan dapat disorot di tempat lain atau diputar ke halaman utama.
  3. Buatlah fokus untuk konten yang paling penting menggunakan font yang lebih besar, tebal, atau menyoroti di moderasi untuk menekankan kata dijadikan target atau hanya akan membuat pengunjung mungkin akan kehilangan nilai jual yang paling penting dan pergi tanpa membeli.
  4. Sangat berbeda dengan pop-up, dalam mengambil keuntungan dari kurang intrusif iklan layang informasi membuat lebih mungkin untuk dilihat dan menghasilkan penjualan.
  5. Pastikan untuk menyertakan manfaat utama dalam judul, karena sering menjadi faktor penentu dalam membentuk minat pembaca agar membuat mereka ingin lebih tahu dan mau belajar lebih banyak.
  6. Berupaya membangun image kepercayaan dengan memberikan testimonial dari para pelanggan, informasi yang mengarah pada team dan perusahaan, serta jaminan penawaran.
  7. Besedia meluangkan waktu lebih banyak dengan menunjukkan bahwa bisnis sangat menghargai pelanggan dan memahami kebutuhan mereka selain berfokus pada bisnis diri sendiri.
  8. Diperlukan tambahkan gambar grafis yang dapat dan berpotensi menarik perhatian pada mata dan membiarkan pengunjung melihat apa yang mereka beli, selama foto tersebut sama seperti hal menariknya sebuah manfaat dan tidak memori-intensif.
  9. Pastikan sistem mampu mengikuti dengan pembeli untuk membiarkan mereka tahu bahwa bisnis peduli tentang kepuasan mereka dan pastikan berdiri di belakang produk sebagai konsidi untuk menanamkan loyalitas.
  10. Tempatkan keinginan "membeli" menjadi pilihan diri seperti sebagai pelanggan perlu belajar lebih banyak sebelum ditekan untuk membeli, terutama jika mereka masih dalam tahap berharap untuk mendapatkan sesuatu secara gratis, Hal sering dimatikan bila hal pertama yang mereka baca menekankan pembelian.
  11. Yakinkan hasrat pembaca untuk membuat keputusan membeli sekarang atau kalah dengan membiarkan serta memastikan mereka tahu akan tersedianya insentif khusus, bonus, atau penawaran menarik lainnya yang hanya tersedia jika mereka membeli segera.
  12. Terakhir mengarahkan testimoni, dengan menceritakan kisah kehidupan nyata yang menunjukkan bagaimana produk dari bisnis dapat dipastikan membantu memecahkan masalah umum untuk para pembaca guna membangun keputusan akhir segera membeli.
Sebagai media yang disebut-sebut sebagai teknologi mutakhir, menjadikan strategi yang dibangun dan digunakan sudah tentu berbeda dengan metode offline. Terus belajar, mencoba, menemukan hasil, serta terus memperbaharuinya sesuai dengan perkembangan pasar secara konsistem akan membangun kemampuan yang tepat pula untuk terus memajukan bisnis yang dikelola secara online. Ini pasti, karena semakin hari dengan semakin mencoba membuat pengalaman berhaga dan mendaulat anda sebagai seorang pakar dibidang ini.

B. Video Media Online

    Belajar Internet Marketing Bisnis Online Ilmu Cari Duit 

              Video Media online

 

C. Rangkuman Materi Kuliah

Apa itu Difusi Inovasi?
Proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial
[Everett Rogers]

Pengetahuan Baru
Sebuah inovasi hadir sebagai sebuah pengetahuan baru bagi masyarakat dalam sebuah sistem sosial tertentu. Pengetahuan baru ini merupakan faktor penting penentu perubahan sosial yang terjadi
dalam masyarakat.

Cara Baru
Inovasi juga dapat berupa sebuah cara baru bagi individu atau sekelompok orang untuk memenuhi kebutuhan atau menjawab massalah tertentu. Cara
baru ini merupakan pengganti cara lama yang
sebelumnya berlaku.

Obyek Baru
Sebuah inovasi adalah objek baru bagi pengunanya, baik berbentuk fisik (berwujud/tangible), maupun yang tidak berwujud
(intangible).

Teknologi Baru
Inovasi sangat identik dengan kemajuan
teknologi. Banyak contoh inovasi yang hadir dari hasil kemajuan teknologi. Indikator kemajuan dari sebuah produk teknologi yang inovatif biasanya dapat langsung dikenali dari fitur-fitur yang melekat pada produk tersebut.


Penemuan Baru
Hampir semua inovasi merupakan hasil penemuan baru. Sangat jarang ada kasusinovasi hadir sebagai sebuah kebetulan. Inovasi merupakan produk dari sebuah proses yang sepenuhnya bekerja dengan kesadaran dan kesengajaan.
Wujud inovasi dapat berupa pengetahuan baru sekaligus juga cara, objek, teknologi, dan penemuaabaru


Sumber kebutuhan terhadap perubahan
Ide dari dalam
Ide dari luar
kebutuhan dirasakan oleh anggota sistem sosial
1. perubahan imanen
2. perubahan kontak selektif
kebutuhan diamati oleh agen pembaru atau pihak di luar
3. perubahan imanen yang
diinduksi
4. perubahan kontak terarah


Keuntungan Relatif
Sebuah inovasi harus mempunyai keunggulan dan nilai lebih dibandingkan dengan inovasi sebelumnya. Selalu ada sebuah nilai kebaruan yang melekat dalam inovasi yang menjadi ciri yang membedakannya dengan yang lain

Kesesuaian
Inovasi bersifat kompatibel/sesuai dengan inovasi yang digantinya. Tujuannya agar inovasi yang lama tidak dibuang begitu saja. Selain lebih* murah, inovasi lama menjadi bagian transisi ke inovasi terbaru. Juga memudahkan adaptasi dan pembelajaran terhadap inovasi secara lebih cepat


Kerumitan
Dengan sifatnya yang baru, maka inovasi mempunyai tingkat kerumitan yang lebih tinggi dibanding inovasi sebelumnya. Namun demikian, karena sebuah inovasi menawarkan cara lebih baru dan lebih baik, maka tingkat kerumitan ini pada umumnya tidak menjadi masalah penting

Kemungkinan dicoba
Inovasi hanya bisa diterima jika telah teruji dan terbukti mempunyai keuntungan atau nilai lebih dibanding inovasi yang lama Sehingga sebuah produk inovasi harus melewati fase "uji publik", dimana setap orang atau pihak mempunyai kesempatan untuk mengujii kualitas dari sebuah inovasi

Kemudahan diamati
Sebuah inovasi harus juga dapat diamati, dari segi bagaimana ia bekerja dan menghasilkan sesuatu yang lebih baik

Difusi Inovasi
Difusi Inovasi adalah teori tentang bagaimana sebuah ide dan teknologi baru tersebar dalam sebuah kebudayaan. Teori ini dipopulerkan oleh Everett Rogers pada tahun 1964 melalui bukunya yang berjudul
"Diffusion of Innovations"

Difusi menurut Rogers
Proses dimana sebuah inovasi dikomunikasikan melalui berbagai saluran dan jangka waktu tertentu dalam sebuah sistem sosial

Bagaimana Proses Difusi Inovasi?
Inovasi merupakan ide, praktik, atau objek yang dianggap baru oleh manusia. Teori ini meyakini bahwa sebuah inovasi terdifusi ke seluruh masyarakat dalam pola yang bisa diprediksi. Beberapa kelompok orang akan mengadopsi sebuah inovasi segera setelah mereka mendengar inovasi tersebut. Sedangkan beberapa kelompok masyarakat lainnya membutuhkan waktu lama untuk kemudian mengadopsi inovasi tersebut. Ketika sebuah inovasi banyak diadopsi oleh sejumlah orang, hal itu dikatakan explo ded atau meledak.

1.           Mempelajari Inovasi
2.           Pengadopsian
3.           Pengembangan Jaringan Sosial

Tahap awal
Tahap awal ketika masyarakat mulai melihat, dan mengamati inovasi baru dari berbagai sumber, khususnya media massa. Jika sebuah inovasi dianggap sulit dimengerti dan sulit diaplikasikan, maka hal itu tidak akan diadopsi dengan cepat oleh mereka. Jika dianggap hal mudah, maka mereka akan lebih cepat mengadopsinya. Beberapa jenis inovasi bahkan harus disosialisasikan melalui komunikasi interpersonal
dan kedekatan secara fisik


Tahap 1: Mempelajari Inovasi
Tahap awal ketika masyarakat mulai melihat, dan mengamati inovasi baru dari berbagai sumber, khususnya media massa. Jika sebuah inovasi dianggap sulit dimengerti dan sulit diaplikasikan, maka hal itu tidak akan diadopsi dengan cepat oleh mereka. Jika dianggap hal mudah, maka mereka akan lebih cepat mengadopsinya.
Beberapa jenis inovasi bahkan harus disosialisasikan melalui komunikasi interpersonal dan kedekatan secara fisik

Tahap 2: Pengadopsian
Tahap dimana masyarakat mulai menggunakan inovasi yang mereka pelajari. Diadopsi atau tidaknya sebuah inovasi oleh masyarakat ditentukan juga oleh beberapa faktor. Riset membuktikan bahwa semakin besar keuntungan yang didapat, semakin tinggi dorongan untuk mengadopsi perilaku tertentu.

Adopsi inovasi juga dipengaruhi oleh keyakinan terhadap kemampuan seseorang. Sebelum seseorang memutuskan untuk mencoba hal baru, orang tersebut biasanya bertanya pada diri mereka sendiri apakah mereka mampu melakukannya. Jika seseorang merasa mereka bisa melakukannya, maka mereka akan cenderung mangadopsi inovasi tersebut.

Adopsi inovasi juga dipengaruhi oleh nilai yang dimiliki individu tersebut serta persepsi dirinya. Jika sebuah inovasi dianggapnya menyimpang atau tidak sesuai dengan nilai yang ia anut, maka ia tidak akan mengadopsinya.

Semakin besar pengorbanan yang dikeluarkan untuk mengadopsi sebuah inovasi, semakin keciltingkat adopsinya.


Tahap 3:
Pengembangan Jaringan Sosial
Seseorang yang telah mengadopsi sebuah inovasi akan menyebarkan inovasi tersebut kepada jaringan sosial di sekitarnya, sehingga sebuah inovasi bisa secara luas diadopsi oleh masyarakat. Difusi sebuah inovasi tidak lepas dari proses penyampaian dari satu individu ke individu lain melalui hubungan sosial yang mereka miliki
Riset menunjukkan bahwa sebuah kelompok yang solid dan dekat satu sama lain mengadopsi inovasi melalui kelompoknya. Dalam proses adopsi inovasi, komunikasi melalui saluran media massa lebih cepat menyadaran masyarakat mengenai penyebaran inovasi baru dibanding saluran komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal memengaruhi manusia untuk mengadopsi inovasi yang sebelumnya telah diperkenalkan oleh media massa

Lima Tahap Proses Adopsi
1.Tahap pengetahuan
2.Tahap persuasi
3.Tahap pengambilan keputusan
4.Tahap implementasi
5.Tahap konfirmasi

1. Tahap Pengetahuan
Dalam tahap ini, seseorang belum memiliki informasi mengenai inovasi baru. Untuk itu informasi mengenai inovasi tersebut harus disampaikan melalui berbagai saluran komunikasi yang ada, bisa melalui media elektronik, media cetak , maupun komunikasi interpersonal diantara masyarakat

2. Tahap Persuasi
Tahap kedua ini terjadi lebih banyak dalam tingkat pemikiran calon pengguna. Seseorang akan mengukur keuntungan yang akan ia dapat jika mengadopsi inovasi tersebut secara personal.
Berdasarkan evaluasi dan diskusi dengan orang lain, ia mulai cenderung untuk mengadopsi atau menolak inovasi tersebut.

3. Tahap Pengambilan Keputusan
Dalam tahap ini, seseorang membuat keputusan akhir apakah mereka akan mengadopsi atau menolak sebuah inovasi. Namun bukan berarti setelah melakukan pengambilan keputusan ini lantas menutup kemungkinan terdapat perubahan dalam pengadopsian.

4. Tahap Implementasi
Seseorang mulai menggunakan inovasi sambil mempelajari lebih jauh tentang inovasi tersebut

5. Tahap Konfirmasi
Setelah sebuah keputusan dibuat, seseorang kemudian akan mencari pembenaran atas keputusan mereka. Apakah inovasi tersebut diadopsi ataupun tidak, seseorang akan mengevaluasi akibat dari keputusan yang mereka buat. Tidak menutup kemungkinan seseorang kemudian mengubah keputusan yang tadinya menolak jadi menerima inovasi setelah melakukan evaluasi.

Kategori Pengadopsi Inovasi
1.Inovator
2.Pengguna Awal
3.Mayoritas Awal
4.Mayoritas Akhir
5.Laggard

Inovator
Adalah kelompok orang yang berani dan siap untuk mencoba hal-hal baru. Hubungan sosial mereka cenderung lebih erat dibanding kelompok
sosial lainnya. Orang-orang seperti ini lebih dapat membentuk komunikasi yang baik meskipun terdapat jarak geografis. Biasanya orang-orang ini
adalah mereka yang memiliki gaya hidup dinamis di perkotaan yang memiliki banyak teman atau relasi.

Pengguna Awal
Kelompok ini lebih lokal dibanding kelompok inovator. Kategori adopter seperti inimenghasilkan lebih banyak opini dibanding kategori lainnya, serta selalu mencari informasi tentang inovasi. Mereka dalam kategori ini sangatdisegani dan dihormati oleh kelompoknya karena kesuksesan mereka dan keinginannya untuk mencoba inovasi baru.

Mayoritas Awal
Kategori pengadopsi seperti ini merupakan mereka yang tidak mau menjadi kelompok pertama yang mengadopsi sebuah inovasi.Sebaliknya, mereka akan dengan berkompromi secara hati-hati sebelum membuat keputusan dalam mengadopsi inovasi, bahkan bisa dalam kurun waktu yang lama. Orang-orang seperti ini menjalankan fungsi penting dalam melegitimasi sebuah inovasi, atau menunjukkan kepada seluruh komunitas bahwa sebuah inovasi layak digunakan atau cukup bermanfaat.

Mayoritas Akhir
Kelompok yang ini lebih berhati-hati mengenai fungsi sebuah inovasi. Mereka menunggu hingga kebanyakan orang telah mencoba dan mengadopsi inovasi sebelum mereka mengambil keputusan. Terkadang, tekanan dari kelompoknya bisa memotivasi mereka. Dalam kasus lain,kepentingan ekonomi mendorong mereka untuk mengadopsi inovasi.

Laggard
Kelompok ini merupakan orang yang terakhir melakukan adopsi inovasi. Mereka bersifat lebih tradisional, dan segan untuk mencoba hal hal baru. Kelompok ini biasanya lebih suka bergaul dengan orang-orang yang memiliki pemikiran sama dengan mereka. Sekalinya sekelompok laggard mengadopsi inovasi baru, kebanyakan orang justru sudah jauh mengadopsi inovasi lainnya.


Konsekuensi Fungsional vs Konsekuensi Disfungsional
1. Konsekuensi Fungsional: akibat yang diinginkan dari penyebaran suatu inovasi
2. Konsekuensi Disfungsional : akibat yang tidak diinginkan dari penyebaran suatu inovasi
3.Suatu inovasi mungkin fungsional bagi suatu sistem sosial tapi tidak fungsional bagi individu tertentu dalam sistem itu
4.Fungsional atau disfungsional suatu inovasi tergantung dari perspektif individu atau sistem


Konsekuensi Langsung vs Konsekuensi tak Langsung
1. Konsekuensi langsung: perubahan dalam sistem sosial yang terjadi sebagai respon segera suatu inovasi contoh:
traktor mempercepat waktu membajak sawah
2. Konsekuensi tidak langsung: perubahan dalam sistem sosial yang terjadi sebagai hasil dari akibat langsung suatu inovasi contoh: traktor menyebabkan penambahan jumlah pengangguran


Akibat yang Tampak vs Akibat Laten
1. Akibat Tampak: perubahan yang terlihat dandikehendaki oleh anggota sistem sosial contoh: kapak baja menyebabkan suku Yir Yoront lebih produktif
2. Akibat Laten: perubahan yang tidak tampak atau tidak dikehendaki oleh anggota suatu sistem sosial contoh: kapak baja menyebabkan kekacauan sistem sosial (hilangnya pengakuan atas kepala suku, hubungan keluarga tidak harmonis)


Siapa yang Bertanggung Jawab?
1. Agen pembaruan bertanggung jawab atas konsekuensi inovasi
2. Kenali sistem sosial ← hitung/perkirakan konsekuensi inovasi
3. Konsekuensi jangka pendek bisa jadi berbeda dengan jangka panjang. Bahkan bisa berlawanan !!
4. Bagaimana caranya? Mengatur kecepatan perubahan yang ideal


Kecepatan Ideal = Keseimbangan
1. KESEIMBANGAN YANG STABIL: hampir tidakada perubahan dalam struktur atau fungsi sosial
2. KESEIMBANGAN YANG DINAMIS: kecepatan perubahan dalam sistem sosial seimbang dengan kemampuan sistem itu untuk mengatasinya
3. KETAKSEIMBANGAN: kecepatan perubahan begitu cepatnya sehingga tak dapat diikuti olehsistem sosial


D. Artikel Inovasi
1317177627846476796
                                            Golla Kambu 
KALAU Anda mengunjungi daerah Sulawesi Barat, maka belum lengkap rasanya kunjungan anda ke daerah beretnis Mandar ini jika belum mencicipi Golla Kambu, Penganan tradisional khas Mandar. Di Kabupaten Polewali Mandar, Golla Kambu menarik perhatian banyak orang dan menjadikannya sebagai buah tangan dari Mandar, bahkan permintaan akan Golla Kambu meningkat dalam Bulan Ramadhan lalu, bukan hanya dari dalam daerah tapi juga dari luar daerah karena sangat cocok dijadikan penganan berbuka puasa.
Untuk membuat Golla Kambu sebenarnya sangat sederhana, praktis dan bahannya mudah diperoleh. Bahan dasarnya hanya tiga, yaitu beras ketan pilihan, kelapa parut yang masih muda dan gula merah. Ketiga bahan tersebut dicampur menjadi satu, dimasukkan dalam sebuah wadah kemudian dimasak sampai beberapa jam hingga terbentuk adonan adonan yang keras. Hasil akhirnya itulah yang kemudian dibungkus dengan daun pisang kering dalam ukuran yang kecil kecil. Kelebihan Golla Kambu ini yaitu meski tidak diberi bahan pengawet, penganan ini dapat bertahan hingga beberapa bulan.
13171777251100924587
Golla Kambu yang terkenal di Mandar adalah yang berasal dari Daerah Botto Kecamatan Campalagian Kabupaten Polewali Mandar (Polman). Beberapa pembuat malahan mencampurnya dengan buah durian dalam adonan sehingga Golla Kambu nantinya pun rasa durian. Ada yang menyebutnya Baye’ Durian, rasanyapun khas Durian sehingga terasa lebih nikmat dan manis di lidah. Anda ingin mencobanya ? Anda bisa memesannya saat melewati Jalan Poros Majene, Kecamatan Campalagian Kabupaten Polman, Sulawesi Barat. 
Awalnya golla kambu ini hanya dikonsumsi secara tradisional dan merupakan bekal untuk dibawa melakukan perjalanan jauh...namun saat ini golla kambu telah dikemas dan tampil dengan aneka rasa
13171777931989739286
Golla Kambu, Baye
Golla Kambu ini sangat cocok untuk buah tangan, bukan hanya karena tahan beberapa minggu bahkan bisa tahan dalam beberapa bulan. Bagi saya, Golla Kambu akan terasa lebih mantap dinikmati bersama teh atau kopi tawar karena yang namanya Golla Kambu pasti sangat manis, jadi tak perlu teh manis atau kopi manis. Anda hanya perlu duduk manis ditemani cewek manis untuk menikmatinya, hehehehe.  :)
 



 
PERENCANAAN KOMUNIKASI
PEMASARAN SOSIAL
“ADALAH PENGGUNAAN SECARA TERENCANA DAN TERKOORDINASI DARI BERBAGAI METODE KOMUNIKASI DALAM UPAYA PEMECAHAN SUATU PROBLEMA TERTENTU”
MISALNYA:
  • PROGRAM KOMUNIKASI UNTUK PENGHEMATAN ENERGI (BBM, LISTRIK).
  • PROGRAM KOMUNIKASI UNTUK PELESTARIAN EKOSISTEM.
  • PROGRAM KOMUNIKASI UNTUK PENYADARAN DEMOKRATISASI.
  • PROGRAM KOMUNIKASI UNTUK SOSIALISASI KESEHATAN PUBLIK, DLL.
METODE KOMUNIKASI YANG DIMAKSUDKAN ADALAH :

  • PILIHAN ATAS BERBAGAI MACAM TEKNIK DAN MEDIA KOMUNIKASI YANG ADA.
  • PILIHAN INI BISA BERSIFAT TUNGGAL ATAU MERUPAKAN SUATU KOMBINASI (MEDIA MIX/PROMOTION MIX).
  • METODE KOMUNIKASI YANG DIPILIH DIDASARKAN PADA TAHAPAN/DAUR HIDUP DARI PROGRAM YANG ADA.
DAUR HIDUP/TAHAPAN PROGRAM

A.            TAHAP PENYADARAN/ PERKENALAN:
TARGET AUDIENS BELUM TAHU TENTANG SUBSTANSI PROGRAM SECARA KOMPREHENSIF, UNTUK ITU PERLU DIPERKENALAKAN KEPADA IDE PROGRAM YANG AKAN DISOSIALISASIKAN. MEDIA YANG TEPAT DIGUNAKAN DALAM PERIODE INI ADALAH MEDIA PERIKLANAN.

B.            TAHAP PERTUMBUHAN:
TARGET AUDIENS SUDAH TAHU PADA SUBSTANSI PROGRAM, FAEDAH/MANFAATNYA, DAN KOMUNIKASI DIARAHKAN PADA UPAYA MEMPENGARUHI TARGET AUDIENS UNTUK MENGADOPSI PROGRAM. UNTUK INI MEDIA YANG PALING TEPAT ADALAH PERSONAL SELLING DISAMPING PERIKLANAN DAN PROMOSI PENJUALAN.

C.            TAHAP KEDEWASAAN
PADA TAHAP INI TARGET AUDIENS SUDAH MENGADOPSI PROGRAM, KOMUNIKASI DIARAHKAN UNTUK MEMBANGUN KESETIAAN AUDIENS TERHADAP PROGRAM ITU, MEDIA YANG PALING TEPAT ADALAH PROMOSI PENJUALAN YANG DIDUKUNG PERIKLANAN UNTUK TETAP MENGINGATKAN TARGET AUDIENS TERHADAP KEBERADAAN PROGRAM.

D.            TAHAP KEMUNDURAN
PADA TAHAP INI TERJADI KEMUNDURAN PADA SIKLUS KEHIDUPAN PROGRAM (MISAL PROGRAM KB SAAT INI) KARENA MUNCUL ANEKA PERSOALAN SOSIAL, POLITIK, EKONOMI, BUDAYA DAN LAIN-LAIN. UNTUK INI KALAU URGENSI PROGAM DIRASA MASIH PERLU MAKA BISA DIMULAI LANGKAH DARI AWAL. TETAPI KALAU TIDAK SEMUA UPAYA KOMUNIKASI DIKURANGI INTENSITASNYA.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar